PESAN SEKARANG LANGSUNG Email : arif_jic@yahoo.co.id

Kata-Kata Lambat Kata-Kata Cepat

Uang adalah sebuah ide dan ide terdiri dari kata-kata.

(Robert T. Kiyosaki)

Keterangan :

Sebagian besar orang menggunakan kata-kata lambat yang menyebabkan membuat ide yang lambat yang berarti mereka memperoleh kekayaan yang lambat. Kata-kata adalah peralatan untuk pikiran. Kita membutuhkan kata-kata yang cepat untuk rencana yang cepat.

Bagi Robert T. Kiyosaki menabung adalah sebuah kata lambat. Ayah miskinnya mengajari cara menabung. Sebaliknya ayah kayanya mengajari cara mengumpulkan modal. Ketika Robert T. Kiyosaki ditanya :

“Bagaimana kalau orang tidak tahu cara mengumpulkan modal?”

Jawabannya adalah :

“Yang terbaik adalah menabung atau menginvestasikan waktu untuk belajar cara mengumpulkan modal. Mengumpulkan modal merupakan kecakapan yang dapat dipelajari”.

Ketika orang-orang lain menjadi semakin tua dan masih berusaha maju dan bekerja keras untuk menabung (menggunakan rencana yang sangat lambat), Robert T. Kiyosaki yang pada awalnya belajar dan membuat kesalahan-kesalahan juga, namun dia belajar dari kesalahan-kesalahan itu sehingga pendidikan dan pengalamannya membuat pengumpulan modal semakin mudah ketika Robert semakin tua. Ketika orang lain bersusah payah menabung Rp1.000.000/bulan, ada orang yang bisa mengumpulkan puluhan milyar rupiah pada saat yang sama.

Yang dimaksud Robert Kiyosaki disini adalah dengan menabung ini memungkinkan kita mencapai penghasilan pensiun yang cukup makmur yaitu USD 100.000 – USD 1.000.000/tahun. Tapi kata-kata menabung pada umumnya tidak memungkinkan untuk mencapai tingkat penghasilan kaya (USD 1 juta atau lebih/tahun) dan ultra kaya (USD 1 juta atau lebih / bulan).

Bill Gates tidak menjadi orang terkaya didunia dengan membeli saham, dia menjadi orang terkaya di dunia karena dikenal sebagai “Pemegang saham yang menjual”.

Ayah miskin Robert Kiyosaki sering kembali ke sekolah, dia kuliah di Chicago, Northwestern Stanford. Selesai sekolah dia sangat bersemangat dan mengharapkan promosi serta naik gaji karena telah sekolah lagi. Kenyataannya tidak seindah itu.

Ayah kaya Robert Kiyosaki pergi ke seminar, Dia berkata, “Kamu pergi ke sekolah kalau kamu ingin menjadi karyawan yang lebih baik atau profesional yang lebih baik seperti dokter, pengacara, atau akuntan. Kalau kamu tidak peduli dengan gelar, promosi, atau jaminan kerja, pergilah ke seminar. Seminar adalah untuk orang-orang yang menginginkan hasil finansial yang lebih bagus dibanding promosi pekerjaan atau jaminan kerja yang meningkat.”

Seberapa cepatkah kata-kata dan ide-ide kita ?

Semoga bermanfaat.

http://www.tdwclub.com

FULL STORY >>

MEMBANGUN SALURAN PIPA UANG

Apakah aku membangun saluran pipa atau mengangkuti ember?

(Robert T. Kiyosaki)

Keterangan :

Sebenarnya ilustrasi diatas adalah untuk membedakan antara orang-orang yang terus menjadi employee atau self employee dengan orang yang membangun bisnisnya dan investasinya sehingga terwujud pipa penghasilannya. Seperti dikisahkan oleh Robert Kiyosaki berikut :

Zaman dahulu kala ada sebuah desa kecil yang indah. Tempat itu sangat menyenangkan namun memiliki sebuah masalah. Desa itu tak punya air bila tak turun hujan, makanya para tetua desa memutuskan untuk menawarkan kontrak kepada siapa saja yang bisa menyediakan air bagi penduduk desa itu. Akhirnya ada dua orang yang mengajukan diri, dan para tetua desa berharap akan ada persaingan diantara mereka yang pada akhirnya dapat menekan harga.

Orang pertama yang menjalankan kontrak itu bernama Ed. Ia langsung membeli 2 buah ember dan langsung mengisi penampungan air (yang sudah dibuat dari beton oleh penduduk) dengan cara mengangkut air dari danau ke penampungan dengan kedua embernya dari pagi hingga petang. Setiap pagi ia harus bangun lebih awal untuk memastikan persediaan air cukup bagi penduduk desa saat mereka memerlukannya. Ia harus bekerja keras, tapi ia sangat senang karena bisa menghasilkan uang.

Pemegang kontrak kedua bernama Bill, yang beberapa waktu malah menghilang. Dia tidak membeli 2 ember untuk bersaing dengan Ed, malah membuat rencana usaha, mendirikan perusahaan, mencari penanam modal, mengangkat asisten untuk melakukan pekerjaannya dan kembali setelah enam bulan dengan membawa kru bangunan yang siap membangun jaringan pipa baja anti karat bervolume besar yang menyambungkan desa dengan danau. Pada saat pembukaan, Bill mengatakan bahwa airnya lebih bersih, bisa memasok 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 75% lebih murah dari Ed. Penduduk desa bersorak berlari kearah kran pipa Bill.

Supaya bisa bersaing, Ed juga menurunkan harga. Mempekerjakan kedua putranya untuk membantu giliran kerja malam dan pada akhir pekan. Ketika anaknya sekolah di perguruan tinggi, ia berkata pada mereka “Cepatlah kembali karena suatu saat bisnis ini akan menjadi milik kalian.” Entah kenapa, setelah lulus anak-anaknya tak pernah kembali. Dan akhirnya Ed mendapat masalah-masalah kepegawaian, karyawan menuntut naik gaji, peningkatan tunjangan dan ingin hanya mengangkut satu ember sekali jalan.

Berbeda dengan Bill, dia sadar bahwa desa-desa yang lain juga membutuhkan air. Makanya ia menulis ulang rancangan bisnisnya dan pergi untuk menjual sistem penyaluran air bersihnya ke desa-desa di seluruh dunia. Ia hanya mendapat keuntungan satu penny untuk setiap ember, tapi ia mengirimkan miliaran ember air setiap harinya dan semua uang itu mengalir kedalam rekening banknya. Bill telah membangun saluran pipa untuk mengalirkan uang bagi dirinya sendiri.

Belajar dari Robert Kiyosaki adalah untuk mereka yang sudah lelah mengangkuti ember dan siap membangun pipa agar uang bisa mengalir kedalam kantong mereka….bukan ke luar kantong mereka.

FULL STORY >>
 

Home & Garden

Video Games

TOYS & GAMES