PESAN SEKARANG LANGSUNG Email : arif_jic@yahoo.co.id

MENGAPA WEBSITE MENJADI WAJIB ?

Peluang bisnis berbasis online sekarang menjamur, orang yang belum juga memulai untuk berbisnis online, maka ia akan tertinggal jauh mengejar ketertinggannya. Dunia saat ini menjadi sangat dekat dan jarak bukanlah persoalan.

Mungkin anda berpikir bisnis anda masih terlalu kecil untuk membutuhkan sebuah website. Mungkin anda berpikir membuat website itu sulit dan memerlukan biaya yang besar, sedangkan hasilnya tidak sepadan. Bila anda berpikir demikian, sebaiknya anda merubah paradigma anda. Berikut saya kemukakan alasan-alasannya :

- Banyak prospek akan mencari anda secara on-line. Mereka akan mengetikkan informasi yang mereka butuhkan di search engine. Bila anda tidak mempunyai website, maka hanya website kompetitor anda sajalah yang akan muncul. Berarti anda telah kehilangan kesempatan untuk melakukan penjualan. Bagi banyak prospek, bisnis anda sama saja tidak eksis, bila tidak dapat ditemukan dengan search engine. Di jaman sekarang, tidak mempunyai website sama saja seperti tidak terdaftar di buku telepon.

- Mempunyai website hanya membutuhkan biaya yang murah sekali. Jaman dimana mempunyai website membutuhkan biaya yang besar telah lewat. Hanya dengan Rp 200.000,- per tahun, anda sudah dapat mempunyai domain berikut hosting website anda. Sedangkan untuk membuat websitenya, jika anda tidak mau mengeluarkan biaya tambahan, anda dapat membuatnya sendiri.

- Website adalah sarana advertising yang sangat baik. Apakah anda ingin mempromosikan produk atau jasa anda, website adalah cara yang sangat tepat untuk melakukannya. Advertising dengan cara lain membutuhkan biaya yang lebih besar, terutama bila anda ingin mentargetkan ke market yang spesifik, dan tidak ada jaminan mereka akan memberikan perhatian. Website adalah selayaknya brosur yang bebas untuk direproduksi, interaktif, dan dengan cepat dapat didistribusikan kepada mereka yang memang memerlukannya. Tidak ada media lain yang dapat menyaingi kemudahan penggunaan dan keefektifan sebuah website.

- Website menjangkau seluruh dunia. Di dunia web, tidak menjadi masalah apakah seseorang berada di sebelah anda atau berada di sisi dunia yang lain. Mereka akan melihat website anda sama seperti setiap orang lain, tanpa ada biaya tambahan baik pada mereka atau pada anda. Telepon atau surat membutuhkan biaya yang besar bila jaraknya jauh, tetapi website memungkinkan anda mengirimkan informasi ke mana saja tanpa usaha atau biaya tambahan. Anda dapat menjalin kontak dengan seseorang di suatu tempat, yang tidak pernah anda kunjungi dan tidak akan anda kunjungi. Website membuat bekerja secara global seperti bekerja lokal.

- Website dapat menghasilkan uang. Banyak uang beredar di web, dan tidak sulit untuk mendapatkan sebagian. Semakin lama usaha anda on-line, semakin besar bagian yang anda dapat. Jika anda punya barang untuk dijual, anda dapat menjualnya ke seluruh dunia, berkat adanya kartu kredit atau sistim pembayaran internet seperti egold, paypal, dll. Menjalankan bisnis secara on-line akan menghapus hampir semua biaya overhead anda.

- Website dapat menghemat waktu anda. Memberikan informasi memerlukan waktu, apakah itu lewat telepon, e-mail atau mengirimkan brosur. Website didesain untuk menghemat waktu anda. Prospek anda dapat melihat katalog produk tanpa perlu berbicara atau mengunjungi anda. Dengan website, informasi dapat ditulis satu kali, dan selanjutnya dapat diakses oleh prospek anda secara akurat dan terus-menerus.

Bila anda belum mempunyai website untuk usaha anda, sekaranglah saatnya untuk menggunakannya.

FULL STORY >>

Kata-Kata Lambat Kata-Kata Cepat

Uang adalah sebuah ide dan ide terdiri dari kata-kata.

(Robert T. Kiyosaki)

Keterangan :

Sebagian besar orang menggunakan kata-kata lambat yang menyebabkan membuat ide yang lambat yang berarti mereka memperoleh kekayaan yang lambat. Kata-kata adalah peralatan untuk pikiran. Kita membutuhkan kata-kata yang cepat untuk rencana yang cepat.

Bagi Robert T. Kiyosaki menabung adalah sebuah kata lambat. Ayah miskinnya mengajari cara menabung. Sebaliknya ayah kayanya mengajari cara mengumpulkan modal. Ketika Robert T. Kiyosaki ditanya :

“Bagaimana kalau orang tidak tahu cara mengumpulkan modal?”

Jawabannya adalah :

“Yang terbaik adalah menabung atau menginvestasikan waktu untuk belajar cara mengumpulkan modal. Mengumpulkan modal merupakan kecakapan yang dapat dipelajari”.

Ketika orang-orang lain menjadi semakin tua dan masih berusaha maju dan bekerja keras untuk menabung (menggunakan rencana yang sangat lambat), Robert T. Kiyosaki yang pada awalnya belajar dan membuat kesalahan-kesalahan juga, namun dia belajar dari kesalahan-kesalahan itu sehingga pendidikan dan pengalamannya membuat pengumpulan modal semakin mudah ketika Robert semakin tua. Ketika orang lain bersusah payah menabung Rp1.000.000/bulan, ada orang yang bisa mengumpulkan puluhan milyar rupiah pada saat yang sama.

Yang dimaksud Robert Kiyosaki disini adalah dengan menabung ini memungkinkan kita mencapai penghasilan pensiun yang cukup makmur yaitu USD 100.000 – USD 1.000.000/tahun. Tapi kata-kata menabung pada umumnya tidak memungkinkan untuk mencapai tingkat penghasilan kaya (USD 1 juta atau lebih/tahun) dan ultra kaya (USD 1 juta atau lebih / bulan).

Bill Gates tidak menjadi orang terkaya didunia dengan membeli saham, dia menjadi orang terkaya di dunia karena dikenal sebagai “Pemegang saham yang menjual”.

Ayah miskin Robert Kiyosaki sering kembali ke sekolah, dia kuliah di Chicago, Northwestern Stanford. Selesai sekolah dia sangat bersemangat dan mengharapkan promosi serta naik gaji karena telah sekolah lagi. Kenyataannya tidak seindah itu.

Ayah kaya Robert Kiyosaki pergi ke seminar, Dia berkata, “Kamu pergi ke sekolah kalau kamu ingin menjadi karyawan yang lebih baik atau profesional yang lebih baik seperti dokter, pengacara, atau akuntan. Kalau kamu tidak peduli dengan gelar, promosi, atau jaminan kerja, pergilah ke seminar. Seminar adalah untuk orang-orang yang menginginkan hasil finansial yang lebih bagus dibanding promosi pekerjaan atau jaminan kerja yang meningkat.”

Seberapa cepatkah kata-kata dan ide-ide kita ?

Semoga bermanfaat.

http://www.tdwclub.com

FULL STORY >>

MEMBANGUN SALURAN PIPA UANG

Apakah aku membangun saluran pipa atau mengangkuti ember?

(Robert T. Kiyosaki)

Keterangan :

Sebenarnya ilustrasi diatas adalah untuk membedakan antara orang-orang yang terus menjadi employee atau self employee dengan orang yang membangun bisnisnya dan investasinya sehingga terwujud pipa penghasilannya. Seperti dikisahkan oleh Robert Kiyosaki berikut :

Zaman dahulu kala ada sebuah desa kecil yang indah. Tempat itu sangat menyenangkan namun memiliki sebuah masalah. Desa itu tak punya air bila tak turun hujan, makanya para tetua desa memutuskan untuk menawarkan kontrak kepada siapa saja yang bisa menyediakan air bagi penduduk desa itu. Akhirnya ada dua orang yang mengajukan diri, dan para tetua desa berharap akan ada persaingan diantara mereka yang pada akhirnya dapat menekan harga.

Orang pertama yang menjalankan kontrak itu bernama Ed. Ia langsung membeli 2 buah ember dan langsung mengisi penampungan air (yang sudah dibuat dari beton oleh penduduk) dengan cara mengangkut air dari danau ke penampungan dengan kedua embernya dari pagi hingga petang. Setiap pagi ia harus bangun lebih awal untuk memastikan persediaan air cukup bagi penduduk desa saat mereka memerlukannya. Ia harus bekerja keras, tapi ia sangat senang karena bisa menghasilkan uang.

Pemegang kontrak kedua bernama Bill, yang beberapa waktu malah menghilang. Dia tidak membeli 2 ember untuk bersaing dengan Ed, malah membuat rencana usaha, mendirikan perusahaan, mencari penanam modal, mengangkat asisten untuk melakukan pekerjaannya dan kembali setelah enam bulan dengan membawa kru bangunan yang siap membangun jaringan pipa baja anti karat bervolume besar yang menyambungkan desa dengan danau. Pada saat pembukaan, Bill mengatakan bahwa airnya lebih bersih, bisa memasok 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 75% lebih murah dari Ed. Penduduk desa bersorak berlari kearah kran pipa Bill.

Supaya bisa bersaing, Ed juga menurunkan harga. Mempekerjakan kedua putranya untuk membantu giliran kerja malam dan pada akhir pekan. Ketika anaknya sekolah di perguruan tinggi, ia berkata pada mereka “Cepatlah kembali karena suatu saat bisnis ini akan menjadi milik kalian.” Entah kenapa, setelah lulus anak-anaknya tak pernah kembali. Dan akhirnya Ed mendapat masalah-masalah kepegawaian, karyawan menuntut naik gaji, peningkatan tunjangan dan ingin hanya mengangkut satu ember sekali jalan.

Berbeda dengan Bill, dia sadar bahwa desa-desa yang lain juga membutuhkan air. Makanya ia menulis ulang rancangan bisnisnya dan pergi untuk menjual sistem penyaluran air bersihnya ke desa-desa di seluruh dunia. Ia hanya mendapat keuntungan satu penny untuk setiap ember, tapi ia mengirimkan miliaran ember air setiap harinya dan semua uang itu mengalir kedalam rekening banknya. Bill telah membangun saluran pipa untuk mengalirkan uang bagi dirinya sendiri.

Belajar dari Robert Kiyosaki adalah untuk mereka yang sudah lelah mengangkuti ember dan siap membangun pipa agar uang bisa mengalir kedalam kantong mereka….bukan ke luar kantong mereka.

FULL STORY >>

Karir Melejit Berkat Talenta (air menjadi sumber rezeki)


Wim Abdurrachman, Distributor OXYPrestasi Wim Abdurrahman Saleh di dunia MLM tergolong spektakuler. Sejumlah posisi diraihnya dalam waktu yang relatif singkat. Tak heran jika ia pernah mendapat julukan bayi ajaib. Slamet Supriyadi



Be like water. Hiduplah bagai air. Alirannya akan bergerak menuju tempat seharusnya ia berada. Kalaupun ada batu yang menghalangi, air akan berputar mencari jalan keluar dan mengalir terus hingga ke hilir. Itulah air, yang oleh Wim Abdurrahman Saleh tidak sekedar diadopsi dari sisi falsafahnya saja tapi juga kegunaannya dalam kehidupan. Air, menurutnya, tidak hanya memberi kehidupan melainkan bisa menciptakan ‘penghidupan’ bagi manusia.

Siapapun tidak akan menyangkal bahwa air telah menjelma menjadi sebuah bisnis yang menggiurkan. ’Penghidupan’ muncul dari sana dengan terserapnya jutaan lapangan kerja. Mulai dari penjual air bersih ’dorongan’, puluhan merek air mineral yang beredar di pasaran sampai ratusan depo air isi ulang yang bertebaran dimana-mana. Pelaku bisnisnya boleh bertambah tapi konsumen tetap melimpah.

Belakangan bukan hanya air mineral saja yang membanjiri pasaran tapi muncul inovasi berupa air beroksigen. “Air yang mengandung oksigen tentu sangat baik buat kesehatan. Selain menyegarkan juga punya banyak khasiat untuk membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit,” ujar Wim yang tengah mengembangkan pemasaran air beroksigen bermerek ‘OXY’ ini.

Produk OXY dipasarkan melalui sistem pemasaran berjenjang atau MLM (multi-level marketing). Kedengarannya agak unik. Karena selama ini produk yang ditawarkan dengan sistem MLM sebagian besar berupa produk kecantikan, kesehatan, perawatan diri, makanan maupun perawatan rumah tangga. Lalu apa untungnya memasarkan OXY yang harganya lebih mahal dari air minum kebanyakan?

Seperti yang sudah dijelaskan, OXY mempunyai khasiat lebih dibandingkan air minum pada umumnya. Sedangkan untuk sebuah bisnis MLM, menurut Wim, sistem yang diterapkan tergolong menarik karena menggunakan sistem Hybride dengan prototype termutakhir. Sistem ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya, tutup poinnya kecil (kisaran Rp100 ribu), cukup dua kaki untuk mendapatkan hasil antara Rp10 juta-Rp20 juta serta adanya Match Bonus sebesar 10%-20% dari komisi orang yang kita sponsori.

Berbagai kelebihan tadi sudah dirasakan oleh sebagian besar mitranya. Sementara bagi Wim sendiri, keterlibatannya di OXY seolah sedang menemukan momentumnya. Dibuktikan dengan capaian prestasi yang mampu melewati para seniornya. Wim yang baru bergabung pada Nopember 2008 lalu, hanya butuh waktu 4 bulan untuk mencapai posisi aman Silver Director (SDR) dengan pendapatan Rp15 juta per bulan. Posisi tersebut biasanya dicapai dalam waktu 1,5 tahun. Sebulan kemudian posisinya naik menjadi Gold Director (GDR) dengan pendapatan Rp50 juta per bulan. Pencapaian yang cukup dramatis ini membuatnya kian optimis untuk menggapai target berikutnya yakni posisi Diamond Director (DDR). “Tinggal selangkah lagi dan di bulan kedelapan saya yakin mencapai posisi yang pendapatannya bisa menembus hingga 9 digit (ratusan juta –red),” tutur pria kelahiran 13 Januari 1967 ini.

Target jangka panjang yang ingin dicapai Wim tentu tidak hanya berhenti sampai disitu. Ia berharap bisa meraih posisi puncak Executive Diamond Director (EDD) dalam tempo 11 bulan. Waktu yang dirancang tergolong super singkat mengingat baru satu orang berada di posisi ini. Itu pun baru bisa diraih setelah 4 tahun bergabung. “Dalam bisnis MLM, pendatang baru punya kesempatan meraih prestasi yang lebih baik dari seniornya. Dan semua itu tergantung dari talenta yang dimiliki oleh masing-masing orang,” kata penganut motto QWAS (Quick, Watch, Action, Succes) ini.

OXY, bagi Wim sebenarnya merupakan kendaraan untuk menebus kekalahan yang dialaminya pada masa lalu. Alumnus Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) ini juga pernah berjaya saat ikut di sebuah MLM terbesar di tanah air. Sama seperti di OXY, di tempat itu ia juga menorehkan prestasi yang luar Wim Abdurrachman dan keluargabiasa. Ia masuk jajaran eksekutif hanya dengan waktu 11 bulan, lebih cepat dari rekan-rekan lainnya yang menempuhnya selama kurang lebih 3 tahun. Tak heran jika kemudian ia dijuluki sebagai ’bayi ajaib’.

Dalam kurun waktu 8 tahun, suami dari Metta Palupi ini selalu menorehkan prestasi terbaiknya. Namun, ada kalanya Wim harus menerima kenyataan bahwa ia ternyata bisa tumbang juga! “Saya runtuh seperti teman-teman lain di MLM. Penyebabnya adalah karena memburuknya kondisi ekonomi global atau faktor lain yang tidak bisa saya kaji lebih dalam,” imbuhnya sembari mengenang.

Lantas apa yang mendorong Wim serius menekuni bisnis MLM? Wim tidak menampik ada beda persepsi yang berkembang dalam masyarakat mengenai MLM. Ada yang beranggapan bisnis MLM susah untuk diikuti, tidak jelas atau tidak bisa menjalankan karena tidak punya bakat. Tapi sebaliknya, banyak juga yang kemudian merasakan ‘legitnya’ bisnis ini yang diukur dari besarnya pendapatan yang diterima.

Uniknya, ketertarikan Wim pada bisnis ini justru bukan karena motif finansial melainkan perubahan sikap dari salah seorang teman sekolahnya yang lebih dulu masuk ke bisnis MLM. “Dulu teman saya sangat bandel dan urakan. Tapi setelah ikut bisnis MLM ia jadi kelihatan santun dalam perilaku maupun tutur kata,” ujar Wim. Karena itu tidak berlebihan jika ayah dari Widyadana Mufida dan Muflih Wisala ini lalu mengibaratkan dunia MLM sebagai sekolah kehidupan dimana ilmunya tidak pernah diberikan di bangku kuliah sekalipun. Di dunia MLM setiap orang dituntut untuk memiliki tenggang rasa, bisa mengecilkan ego serta mau menjalankan pelatihan yang sedemikian ketat.

Yang pasti semua keberhasilan yang dicapai Wim tidak datang dengan tiba-tiba melainkan melalui masa metamorfosis yang sangat panjang. Sebelum terjun di bisnis MLM, pria yang punya obsesi membuat pesantren dan rumah sakit bagi kaum dhuafa ini, sudah pernah merasakan jatuh bangun saat membesut bisnis ‘konvensionalnya’. Tadinya sambil kuliah ia sempat menjadi calon pegawai negeri untuk menggantikan sang ayah. Tapi kemudian keluar karena gaji yang diterimanya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan adik-adiknya.

Selepas kuliah, ia mencoba perutungan bisnis dengan berjualan barang-barang kelontong. Itu pun tidak berlangsung lama karena Wim kemudian tertarik menggeluti bisnis percetakan. Pada tahun 1993 bisnis percetakan sedang booming. Omzetnya melimpah hingga ratusan juta. Tapi menjelang datangnya krisis moneter usahanya mulai goyang karena harga kertas yang tidak stabil. Hingga akhirnya Wim memutuskan menutup usaha yang mempekerjakan sekitar 20 karyawan tersebut. “Selain harga kertas yang fluktuatif, resiko bisnis ini sangat besar. Salah ketik beberapa huruf saja kita harus mengganti barang yang sudah dicetak,” tambah Wim.

Ia kemudian banting setir melirik bisnis jual beli mobil. Anehnya, meski Indonesia berada dalam masa krisis, penjualan mobil pada tahun 1997-2000 justru meningkat pesat. “Jumlah unit yang terjual cukup banyak dengan keuntungan yang lumayan besar,” tutur Wim menggambarkan situasi bisnisnya pada masa itu. Tapi setelah tahun 2000 geliat bisnis otomotif tampaknya terus menurun. Ia pun lantas memutuskan untuk tidak melanjutkan bisnis otomotif tersebut.

Bisa dibilang, itulah tonggak dimulainya kiprah Wim dalam dunia MLM yang telah memberinya berbagai pengetahuan. Delapan tahun bukan waktu yang singkat untuk mengasah kemampuannya dalam menapaki bisnis ini. Karena itu ia optimis produk OXY yang diusungnya bakal terus berkembang. Jika melihat data pada tahun 2006, anggota MLM di Indonesia tercatat jumlahnya baru sekitar 4 juta-5 juta orang. Jumlah yang sangat kecil dibandingkan penduduk Indonesia yang mencapai 230 juta orang. “Sementara OXY saat ini baru memiliki 300 ribu anggota, dengan 30 ribu yang berada di Jakarta,” tambahnya lagi. Dengan berpatokan pada angka tersebut, sangat jelas prospeknya masih cerah dan peluang pasarnya terhampar luas.


© 2010 Majalah Pengusaha

FULL STORY >>

CACAT MENJADI INSPIRASI SUKSES

Sahabat kali ini, saya mencoba menggali kesuksesan orang yang memiliki kekurangan atau cacat gitu' loh....bermodalkan semangat dan ketekunan, kita menemukan pelajaran yang berharga dari sebuah keterbatasan. kalau kita mau sedikit saja kreatif, maka tidak ada kesulitan yang bisa menghalangi langkah kita. Sahabat orang yang baik (sukses) adalah orang yang mengenal dirinya dan memberikan manfaat kepada orang lain. Inilah yang dicontohkan oleh Sapto Yuli Ismiarti yang memiliki cacat tubuh, tapi semangatnya telah menginspirasi banyak orang. Ayo.....sekarang giliran kamu yang harus sukses....amiin..


Keterbatasan kemampuan tubuh ternyata memberi kelebihan dalam tekad dan semangat berusaha. Berbekal keahlian menyulam, menjahit dan ketrampilan lainnya sekelompok perempuan penyandang cacat maju ke arena persaingan pasar dengan membentuk kelompok usaha bersama (KUB) Anggrek di Dusun Ketiron, Desa-Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Barat. Dalam dua tahun saja, setiap bulan kelompok usaha ini sudah mampu mengirimkan 8.000 jilbab ke Jakarta, Surabaya serta kota-kota lainnya.

“Awalnya, dua tahun lalu, kami beranggota lima orang yang semuanya cacat tubuh. Dengan modal seadanya ternyata produksi jilbab kami laris manis,” kenang Sapto Yuli Ismiarti ditemui Surya di sela-sela acara Pasar Ramadan yang berlokasi di halaman Pemkab Pasuruan, Senin (25/8/2008). Dengan kerja kerasnya bersama empat kawannya yang lain, usaha perempuan berjilbab beranak tiga yang kakinya harus ditopang dengan besi ini berhasil berkembang pesat. Dari 5 orang itu, Yuli berhasil merekrut kawan-kawannya yang juga penyandang cacat hingga 20 orang. Bahkan Yuli dan keempat kawannya juga merekrut tenaga kerja dengan tubuh normal hingga sebanyak 30 orang.

“Usaha kami berkembang berkat binaan instansi terkait yang sangat membantu, sehingga order semakin banyak. Kami terus merekrut pekerja baik yang cacat tubuh maupun yang normal dan total mencapai 50 orang,” terang Yuli.

Kendati cacat fisik, masing-masing anggota KUB Anggrek memiliki keahlian khusus. Aprilia, perempuan dengan tinggi tubuh hanya 50 centimeter, ternyata kaki dan tangannya yang pendek itu sangat piawai mendesain motif jilbab. Lestari, yang kedua kakinya cacat, sangat ahli menjahit. “Kalau saya kebagian menyulam jilbab dan seharinya minimal dapat menyelesaikan 25 jilbab. Hasilnya dapat untuk membantu kebutuhan rumah tangga,” urai Hiroh yang tangan kirinya mengecil ini.

Harga jilbab produksi KUB Anggrek bervariasi antara Rp 4.000 hingga Rp 70.000. Jilbab yang harganya termurah umumnya dibeli oleh para jamaah haji untuk dijadikan cinderamata bagi para tamu yang bertandang. Jilbab yang dihargai Rp 70.000 kualitasnya bagus dengan disain motif sangat indah, dan peminatnya rata-rata dari kelas ekonomi menengah ke atas.

Pasar Ramadan, yang digelar oleh Pemkab Pasuruan, menampilkan produk-produk unggulan dari berbagai kecamatan di kabupaten itu. Tersedia pula tawaran paket sembako murah bagi para pengunjung. Gula yang di pasaran berharga Rp 5.500, di Pasar Ramadan dijual Rp 4.500 setiap kilonya. Beras yang harga normalnya Rp. 5.000/kilo atau Rp 15.000 untuk tiga kilo dijual dengan harga Rp 12.000 per tiga kilo.
“Pasar Ramadan digelar serempak di delapan kecamatan, dan panitia menyediakan sebanyak 5.671 paket sembako yang hanya dijual Rp 20.000 per paket,” kata Noor Edy Putranto, Kabag Perekonomian saat mendampingi Bupati Pasuruan, Dade Angga. [SuryaOnline/agustus2008


Keberkahan memang berasal dari sebuah ketekunan, cacat tubuh bukan penghalang, apalagi yang sehat secara fisik. Sahabat kita semua Allah beri kesempatan, tinggal kita mau atau tidak. Sukses itu pilihan, dan setiap pilihan adalah perjuangan, gagal dan berhasil adalah hiasan, karena kalau kita syukuri maka ia akan berbuah pelajaran.

FULL STORY >>

TIPS MEMULAI BISNIS



Ada tips dari Pak Purdi Chandra " Kalau memulai bisnis jangan terlalu banyak hitung-hitungan, anggap saja seperti masuk kamar mandi, jangan berfikir ada airnya atau tidak, ada sabunnya atau tidak, masuk saja kalau nanti tidak ada baru mencari." jadi mulai saja bisnis jangan terlalu menggunakan otak kiri, pakai saja otak kanan. mulai----mulai....praktek aja langsung.

Memulai sebuah usaha, entah itu besar atau kecil memang gampang-gampang susah. Apalagi bagi kita yang belum pernah atau belum berpengalaman dalam bisnis. Sehingga tidak jarang ada yang tidak jadi memulai usaha gara-gara terlalu banyak berpikir ini itu. Namun Arifin Nova Memberikan Tips dalam Blognya, yang ia beri judul 10 cara mudah mulai usaha.

1. Hobi, adalah cara paling mudah, enjoy dan anda lebih paham dengan bidang yang ditekuni. Contoh: bisnis bunga, bengkel, dan catering.

2. Terdesak kebutuhan, seperti PHK, menganggur, bisnis lesu atau orang tua meninggal, sehingga terpaksa jualan pakaian, kue, koran, dll. Ini adalah cara yang sulit, tetapi dengan kerja keras, sukses adalah mungkin.

3. Diajak teman, keluarga atau kolega untuk ikut MLM. Dengan modal relatif kecil dan sistem network yang baik, anda berpeluang untuk sukses.

4. Inspirasi dari koran, TV, internet, obrolan teman kantor, rumpi-rumpi tetangga atau lagi jalan-jalan sore. Begitu anda melihat “WOW”, langsung anda sulit tidur untuk segera mewujudkan mimpi bisnis anda.

5. Melanjutkan usaha keluarga, sehingga pada akhirnya dengan “tangan dingin” anda bisnis jadi lebih berkembang.

6. Mengisi waktu luang, seperti pensiunan, penulis, dll, lalu membuka toko kelontong, counter voucher HP, refil aqua, dan usaha konsultan.

7. Lihat peluang di tempat kerja, usaha teman, masalah yang berbau bisnis di sekitar rumah anda, seperti usaha laundry, rental PS, cleaning service, dll.

8. Memanfaatkan ilmu dan skill anda, seperti usaha penerjemahan, konsultan properti,toko/service komputer dan bimbingan belajar.

9. Ikut coaching, diklat, training, dan lokakarya, seperti sablon, elektronika dan salon.

10. Tiru bisnis di tempat kerja, lalu buka usaha serupa.

FULL STORY >>

STUDI KELAYAKAN BISNIS


Memulai usaha itu susah-susah gampang. Kalau acuan kita memulai usaha menggunakan otak kiri, maka perhitungan atau studi kelayakan bisnis, kadangkala membuat nyali jadi kecut. Tapi studi kelayakan bisnis memang di perluhkan, yang terpenting jangan gara-gara layak atau tidak layak berhenti memulai bisnis. Ok deh kalau begitu, mulai saja berbisnis, sambil mempelajari kelayakannya. Sekalipun tidak wajib, ilmu tentang studi kelayakan bisnis harus kita ketahui, dan ini ada oleh-oleh untuk di bagi, mudah-mudahan bermanfaat.

Studi kelayakan bisnis merupakan langkah awal memulai bisnis Studi kelayakan bisnis adalah sebuah penelitian mendalam tentang bisnis yang akan dijalani menyagkut banyak aspek hukum ,sosbud, manajemen keuangan, teknis operasional dan teknologi sampai pada pemasaran. dengan pertimbangan semua hal tersebut maka hasil Studi kelayakan bisnis akan digunakan sebagi acuan apakah bisnis tersebut layak dilanjutkan atau ditunda atau bahkan dibatalkan.

Aspek yang terdapat pada studi kelayakan bisnis yang terdiri dari berbagai aspek yang sudah disebutkan di atas antara lain :


1. Aspek hukum dan adminstrasi

terkait aspek legal yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk :

a. Perijinan :

i) Izin lokasi :
ii) Izin usaha :

• Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.

• NPWP (nomor pokok wajib pajak)

• Surat tanda daftar perusahaan

• Surat izin tempat usaha dari pemda setempat

• Surat tanda rekanan dari pemda setempat

• SIUP setempat

• Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan


2. Aspek sosial ekonomi dan budaya

Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek tersebut :

a. Dari sisi budaya

Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat.

b. Dari sudut ekonomi

Apakah proyek dapat merubah atau justru mengurangi income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll.

c. Dan dari segi sosial

Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat.


Untuk mendapatkan itu semua dengan cara wawancara, kuesioner, dokumen, dll. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.


3. Aspek pasar dan pemasaran

Berkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh suatu proyek tersebut :

• Potensi pasar

• Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.

Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk :

• Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.

• Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.


4. Aspek teknis dan teknologi

Berkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.


5. Aspek manajemen

Berkaitan dengan manajemen pembangunan proyek dan operasionalnya.


6. Aspek keuangan

Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.

FULL STORY >>

TIPS MENGHITUNG MODAL USAHA

Dalam tulisan ini, saya mencoba berbagi tips yang disampaikan oleh pakar perencanaan keuangan, ya siapa lagi kalau bukan bapak Safir Senduk. Beliau memberikan tips jitu agar usaha yang akan kita jalankan benar-benar dalam keadaan yang stabil dalam majemen, karena usaha yang tidak di kelola dengan cara yang baik, relative akan mengalami kegonjangan. Menghitung modal sejak dini memberikan keteraturan dalam menjalankan usaha. Nah, ….ini kutipan yang bisa dishare untuk kita semua.


Inilah tanggapan ketika diwawancara di sebuah radio di Jakarta, saya ditanya oleh si pembawa acara: "Pak Safir, apa, sih, yang sebaiknya disiapkan untuk anak? Tabungan atau asuransi?" Keputusan untuk menyiapkan tabungan atau asuransi untuk anak seringkali membuat orang tua bingung. Tabungan dan asuransi memiliki fungsi yang berbeda. Tabungan adalah rekening yang kita buka di bank, tapi bisa kita ambil kapan pun. Sedangkan asuransiadalah proteksi yang diberikan oleh perusahaan asuransi kepada kita kalau kita mengalami resiko
Sering kan kita bertanya kepada orang yang sudah membuka usaha: "Berapa sih modal yang Anda butuhkan dulu itu ketika membuka usaha Anda yang sekarang ini?". Jawaban yang seringkali muncul adalah: "...sekian juta rupiah, atau sekian belas juta rupiah...." betul kan? Prinsipnya, ada angka yang keluar. Tapi, kalau Anda yang ditanya seperti itu, belum tentu Anda bisa menjawab. Karena umumnya ketika kita ingin menjalankan bisnis, banyak diantara kita yang tidak tahu bagaimana cara menghitungnya.
Nah, kali ini saya akan membagi rahasia kepada Anda tentang cara menghitung jumlah modal yang Anda butuhkan bila ingin memulai sebuah usaha.
Pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha, hanya ada 3 jenis modal yang akan Anda keluarkan:
1. Modal Investasi Awal
2. Modal Kerja
3. Modal Operasional
Mari kita membahasnya satu per satu.
1.MODAL INVESTASI AWAL

Apa sih yang dimaksud modal investasi awal? Ini adalah jenis modal yang harus Anda keluarkan di awal, dan biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh-contoh modal ini adalah bangunan, peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang.
Kalau usaha Anda usaha bengkel motor, maka modal investasi awal Anda adalah bangunan, alat-alat perbengkelan, dan perabot lain yang dibutuhkan di bengkel tersebut. Kalau usaha Anda toko, maka modal investasi awal Anda adalah rak, meja, bahkan mungkin juga mesin kasir.
Biasanya, modal ini nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang. Tetapi nilai dari Modal Investasi Awal ini akan menyusut dari tahun ke tahun bahkan bisa dari bulan ke bulan.
2.MODAL KERJA

Ini adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk membeli atau membuat barang dagangan Anda. Modal kerja ini bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang order.
Sebagai contoh, kalau usaha Anda usaha tempat makan, maka modal kerja yang Anda butuhkan adalah modal untuk membeli bahan makanan. Kalau usaha Anda usaha pem buatan barang kerajinan, maka modal kerja Anda adalah uang yang Anda keluarkan untuk membeli bahan baku. Kalau usaha Anda adalah jasa fotokopi, ya modal kerja Anda uang yang Anda keluarkan untuk membeli kertas, tinta, dan lain sebagainya.
Prinsipnya, tanpa modal kerja, Anda tidak akan bisa menyelesaikan order Anda atau tidak memiliki barang dagangan. Nanti, bisa-bisa Anda malah tidak akan dapat pembeli karena barangnya saja tidak ada. Itulah pentingnya modal kerja.
3.MODAL OPERASIONAL

Modal yang terakhir adalah modal operasional. Modal operasional adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari bisnis Anda. Contohnya pembayaran gaji pegawai, pulsa telepon bulanan, PLN, air, bahkan retribusi.
Pos-pos dalam modal operasional ini pada setiap bisnis umumnya hampir sama. Ini karena pada prinsipnya, yang dimaksud dengan modal operasional adalah uang yang harus Anda keluarkan untuk membayar pos-pos biaya di luar bisnis Anda secara langsung. Jadi, Modal Operasional ini biasanya dibayar secara bulanan.
Nah, bagaimana Bapak Ibu? Gampang, kan? Sekarang, Anda bisa menghitung sendiri, kan, modal yang harus Anda keluarkan untuk memulai usaha. Mudah-mudahan bermanfaat ya.

Dikutip dari Tabloid NOVA No.894/XVII

FULL STORY >>

KORAN BEKAS JADI BERKAH

KORAN.......KORAN......Berkahmu sungguh luar biasa. Sebelumnya engkau hanya sebatas informasi yang selalu berganti setiap beritamu menjadi basih, tetapi di tangan orang yang kreatif engkau tampil dengan wajah baru dan selalu up to date. Koran yang selama ini terabaikan, sekarang siapapun yang mau membuka ladang penghasilan bisa segera di mulai.

Tumpukan koran bekas yang ada di ruang baca seringkali mengganggu pemandangan. Ada baiknya Anda belajar dari ‘Trio’ Usman, Selly dan Fauzan mengolah Koran bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat, bahkan mendatangkan fulus.
Jangan buang koran bekas Anda! Himbauan ini memang ada benarnya. Koran bekas, selain bisa dijual kiloan juga dapat ‘didaur ulang’ menjadi bentuk kerajinan. Kreatifitas dan kejelian menangkap peluang sudah semestinya muncul agar fulus terus menebal. Seperti yang dilakukan oleh ‘Trio’ Usman, Selly dan Fauzan.
Mereka bertiga berkolaborasi dalam menciptakan produk-produk yang terbuat dari bahan koran bekas. Melalui media yang sudah tak terpakai inilah dihasilkan karya seni yang berkualitas dan bernilai tinggi. Hasilnya berupa kerajinan seperti meja makan, lemari pakaian, meja kantor, meja lampu, bingkai foto, vas bunga, tatakan akuarium, tempat tissue, yang telah dikreasikan menjadi benda fungsional.
Menurut Fauzan, asal mula tercetusnya ide membuat produk dari koran bekas ini datang begitu saja. Pada saat itu pikiran mereka melayang-layang memikirkan apa yang harus mereka buat. Dalam benak Fauzan terlintas untuk menghasilkan sesuatu karya yang unik namun terbuat dari bahan yang tak terpakai alias sampah. Gayung pun bersambut. Ide kreatif Fauzan dipadu dengan ketrampilan tangan rekannya, Selly, menghasilkan sebuah produk dengan keindahan yang tak terduga sebelumnya. \Lantas mengapa koran bekas yang dipilih? Fauzan punya alasan. Sifat koran yang semakin hari semakin pudar warnanya inilah rupanya yang menjadi daya tariknya. Kepudaran itu yang nantinya akan membuat produk terlihat lebih unik dan klasik. “Kalau kertas yang lain seperti misalnya karton, mungkin semakin hari akan pudar juga seperti Koran. Tapi kalau menurut saya kepudaran yang terdapat pada karton tidak ada nilai seninya,” katanya.
Usaha yang dibangun sejak tiga tahun silam, tepatnya sekitar tahun 2005 ini diawali dengan modal usaha sekitar Rp 10 juta, yang digunakan untuk biaya produksi dan promosi. Upaya memperkenalkan produknya dilakoni Fauzan dan rekan-rekannya dengan rajin mengikuti berbagai pameran. Selain itu mereka juga aktif melakukan telemarketing dengan cara menghubungi teman dan para kenalan melalui via telepon.

Ulasan selengkapnya dapat dibaca di Majalah Pengusaha edisi 90/Januari 2009.

FULL STORY >>

Peluang Usaha CD Bekas

Kata yang tepat untuk orang-orang yang nggak ada matinya berfikir adalah kreatif. Kalau yang lain berfikir membuang, maka orang yani ini selalu punya ide untuk memanfaatkan benda bekas.Nah, pesannya buat kita adalah jangan meremehkan sesuatu, bisa jadi sesuatu yang kita remehkan akan menjadi sumur uang buat kita. Ayo kita berkreasi, manfaatkan CD bekas.

CD bekas yang konon jumlahnya mencapai miliaran keping seringkali hanya dibuang begitu saja ke tempat sampah. Padahal, benda ini bisa di modifikasi menjadi hiasan yang unik dan menarik. Seperti yang ditunjukkan oleh Tri Heri Subagyo, lewat usaha yang dirintisnya: Alit Craft. Wiyono

Sejak pertama kali diproduksi, kehadiran compact disc seolah telah menyingkirkan keberadaan pita kaset. Alasannya, cakram padat sebagai alat penyimpan data, baik dokumen, gambar, suara, maupun film ini, memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar. Maka tidak heran jika CD termasuk VCD dan DVD yang beredar di pasaran jumlahnya terus meningkat. Kalau pada tahun 2004 saja sudah terdapat sekitar 30 miliar keping CD, maka saat ini mungkin sudah mencapai ratusan miliar. Padahal, benda ini tergolong kurang awet karena rentan terkena gores, debu, panas dan sebagainya.

Jika setiap keping CD yang rusak lantas dibuang begitu saja sama artinya menciptakan pencemaran lingkungan yang luar biasa. Maka jangan buru-buru membuang tumpukan kaset CD, VCD, dan DVD rusak ke keranjang sampah. Mengapa? Kaset CD bekas masih bisa dimanfaatkan. Tengok saja usaha yang dirintis oleh Tri Heri Subagyo. Warga Bekasi ini memanfaatkan limbah CD bekas sebagai bahan baku kerajinan unik nan cantik.

Alit CraftBerbagai hiasan menarik telah dihasilkan mulai dari bingkai foto, tempat pensil, binatang, boneka Jepang, pin hingga rumah-rumahan. Sekilas, orang pasti tidak akan menyangka jika bahan baku hiasan itu terbuat dari CD bekas. Sebab setelah dipadupadankan dengan bahan-bahan lain, bentuk bahan aslinya nyaris tidak kelihatan. Bentuk dominan cakram bundar terkadang memang masih mudah dikenali, kecuali jika memang sengaja dipotong-potong ke bentuk lain sesuai dengan ide pembuatannya. “Bahkan ketika berada di pameran, hiasan dinding ini disangka dari kaca. Setelah kita jelaskan mereka sangat tertarik,” ujar Heri.
Kerajinan Alit Craft dimulai sekitar pertengahan 2008. Awalnya Heri menggunakan limbah kayu-kayu bekas yang harganya murah. Namun usahanya itu sempat terhenti dan baru dilanjutkan Januari 2009, yakni setelah ia mendapat gagasan membuat kerajinan yang memanfaatkan limbah CD bekas. Secara kebetulan ia juga bekerja freelance di bidang IT sehingga ditempatnya banyak terdapat CD bekas. Di samping itu bahan baku juga mudah diperoleh di tempat pemulung, yang biasanya dihargai Rp5 ribu/kg.

Ulasan selengkapnya dapat dibaca di Majalah Pengusaha edisi 97/Agustus 2009.

FULL STORY >>
 

Home & Garden

Video Games

TOYS & GAMES