PESAN SEKARANG LANGSUNG Email : arif_jic@yahoo.co.id

CACAT MENJADI INSPIRASI SUKSES

Sahabat kali ini, saya mencoba menggali kesuksesan orang yang memiliki kekurangan atau cacat gitu' loh....bermodalkan semangat dan ketekunan, kita menemukan pelajaran yang berharga dari sebuah keterbatasan. kalau kita mau sedikit saja kreatif, maka tidak ada kesulitan yang bisa menghalangi langkah kita. Sahabat orang yang baik (sukses) adalah orang yang mengenal dirinya dan memberikan manfaat kepada orang lain. Inilah yang dicontohkan oleh Sapto Yuli Ismiarti yang memiliki cacat tubuh, tapi semangatnya telah menginspirasi banyak orang. Ayo.....sekarang giliran kamu yang harus sukses....amiin..


Keterbatasan kemampuan tubuh ternyata memberi kelebihan dalam tekad dan semangat berusaha. Berbekal keahlian menyulam, menjahit dan ketrampilan lainnya sekelompok perempuan penyandang cacat maju ke arena persaingan pasar dengan membentuk kelompok usaha bersama (KUB) Anggrek di Dusun Ketiron, Desa-Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Barat. Dalam dua tahun saja, setiap bulan kelompok usaha ini sudah mampu mengirimkan 8.000 jilbab ke Jakarta, Surabaya serta kota-kota lainnya.

“Awalnya, dua tahun lalu, kami beranggota lima orang yang semuanya cacat tubuh. Dengan modal seadanya ternyata produksi jilbab kami laris manis,” kenang Sapto Yuli Ismiarti ditemui Surya di sela-sela acara Pasar Ramadan yang berlokasi di halaman Pemkab Pasuruan, Senin (25/8/2008). Dengan kerja kerasnya bersama empat kawannya yang lain, usaha perempuan berjilbab beranak tiga yang kakinya harus ditopang dengan besi ini berhasil berkembang pesat. Dari 5 orang itu, Yuli berhasil merekrut kawan-kawannya yang juga penyandang cacat hingga 20 orang. Bahkan Yuli dan keempat kawannya juga merekrut tenaga kerja dengan tubuh normal hingga sebanyak 30 orang.

“Usaha kami berkembang berkat binaan instansi terkait yang sangat membantu, sehingga order semakin banyak. Kami terus merekrut pekerja baik yang cacat tubuh maupun yang normal dan total mencapai 50 orang,” terang Yuli.

Kendati cacat fisik, masing-masing anggota KUB Anggrek memiliki keahlian khusus. Aprilia, perempuan dengan tinggi tubuh hanya 50 centimeter, ternyata kaki dan tangannya yang pendek itu sangat piawai mendesain motif jilbab. Lestari, yang kedua kakinya cacat, sangat ahli menjahit. “Kalau saya kebagian menyulam jilbab dan seharinya minimal dapat menyelesaikan 25 jilbab. Hasilnya dapat untuk membantu kebutuhan rumah tangga,” urai Hiroh yang tangan kirinya mengecil ini.

Harga jilbab produksi KUB Anggrek bervariasi antara Rp 4.000 hingga Rp 70.000. Jilbab yang harganya termurah umumnya dibeli oleh para jamaah haji untuk dijadikan cinderamata bagi para tamu yang bertandang. Jilbab yang dihargai Rp 70.000 kualitasnya bagus dengan disain motif sangat indah, dan peminatnya rata-rata dari kelas ekonomi menengah ke atas.

Pasar Ramadan, yang digelar oleh Pemkab Pasuruan, menampilkan produk-produk unggulan dari berbagai kecamatan di kabupaten itu. Tersedia pula tawaran paket sembako murah bagi para pengunjung. Gula yang di pasaran berharga Rp 5.500, di Pasar Ramadan dijual Rp 4.500 setiap kilonya. Beras yang harga normalnya Rp. 5.000/kilo atau Rp 15.000 untuk tiga kilo dijual dengan harga Rp 12.000 per tiga kilo.
“Pasar Ramadan digelar serempak di delapan kecamatan, dan panitia menyediakan sebanyak 5.671 paket sembako yang hanya dijual Rp 20.000 per paket,” kata Noor Edy Putranto, Kabag Perekonomian saat mendampingi Bupati Pasuruan, Dade Angga. [SuryaOnline/agustus2008


Keberkahan memang berasal dari sebuah ketekunan, cacat tubuh bukan penghalang, apalagi yang sehat secara fisik. Sahabat kita semua Allah beri kesempatan, tinggal kita mau atau tidak. Sukses itu pilihan, dan setiap pilihan adalah perjuangan, gagal dan berhasil adalah hiasan, karena kalau kita syukuri maka ia akan berbuah pelajaran.

0 komentar to “CACAT MENJADI INSPIRASI SUKSES”

Leave a Reply

 

Home & Garden

Video Games

TOYS & GAMES