Sahabat kali ini, saya mencoba menggali kesuksesan orang yang memiliki kekurangan atau cacat gitu' loh....bermodalkan semangat dan ketekunan, kita menemukan pelajaran yang berharga dari sebuah keterbatasan. kalau kita mau sedikit saja kreatif, maka tidak ada kesulitan yang bisa menghalangi langkah kita. Sahabat orang yang baik (sukses) adalah orang yang mengenal dirinya dan memberikan manfaat kepada orang lain. Inilah yang dicontohkan oleh Sapto Yuli Ismiarti yang memiliki cacat tubuh, tapi semangatnya telah menginspirasi banyak orang. Ayo.....sekarang giliran kamu yang harus sukses....amiin..
Keterbatasan kemampuan tubuh ternyata memberi kelebihan dalam tekad dan semangat berusaha. Berbekal keahlian menyulam, menjahit dan ketrampilan lainnya sekelompok perempuan penyandang cacat maju ke arena persaingan pasar dengan membentuk kelompok usaha bersama (KUB) Anggrek di Dusun Ketiron, Desa-Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Barat. Dalam dua tahun saja, setiap bulan kelompok usaha ini sudah mampu mengirimkan 8.000 jilbab ke Jakarta, Surabaya serta kota-kota lainnya.
“Awalnya, dua tahun lalu, kami beranggota lima orang yang semuanya cacat tubuh. Dengan modal seadanya ternyata produksi jilbab kami laris manis,” kenang Sapto Yuli Ismiarti ditemui Surya di sela-sela acara Pasar Ramadan yang berlokasi di halaman Pemkab Pasuruan, Senin (25/8/2008). Dengan kerja kerasnya bersama empat kawannya yang lain, usaha perempuan berjilbab beranak tiga yang kakinya harus ditopang dengan besi ini berhasil berkembang pesat. Dari 5 orang itu, Yuli berhasil merekrut kawan-kawannya yang juga penyandang cacat hingga 20 orang. Bahkan Yuli dan keempat kawannya juga merekrut tenaga kerja dengan tubuh normal hingga sebanyak 30 orang.
“Usaha kami berkembang berkat binaan instansi terkait yang sangat membantu, sehingga order semakin banyak. Kami terus merekrut pekerja baik yang cacat tubuh maupun yang normal dan total mencapai 50 orang,” terang Yuli.
Kendati cacat fisik, masing-masing anggota KUB Anggrek memiliki keahlian khusus. Aprilia, perempuan dengan tinggi tubuh hanya 50 centimeter, ternyata kaki dan tangannya yang pendek itu sangat piawai mendesain motif jilbab. Lestari, yang kedua kakinya cacat, sangat ahli menjahit. “Kalau saya kebagian menyulam jilbab dan seharinya minimal dapat menyelesaikan 25 jilbab. Hasilnya dapat untuk membantu kebutuhan rumah tangga,” urai Hiroh yang tangan kirinya mengecil ini.
Harga jilbab produksi KUB Anggrek bervariasi antara Rp 4.000 hingga Rp 70.000. Jilbab yang harganya termurah umumnya dibeli oleh para jamaah haji untuk dijadikan cinderamata bagi para tamu yang bertandang. Jilbab yang dihargai Rp 70.000 kualitasnya bagus dengan disain motif sangat indah, dan peminatnya rata-rata dari kelas ekonomi menengah ke atas.
Pasar Ramadan, yang digelar oleh Pemkab Pasuruan, menampilkan produk-produk unggulan dari berbagai kecamatan di kabupaten itu. Tersedia pula tawaran paket sembako murah bagi para pengunjung. Gula yang di pasaran berharga Rp 5.500, di Pasar Ramadan dijual Rp 4.500 setiap kilonya. Beras yang harga normalnya Rp. 5.000/kilo atau Rp 15.000 untuk tiga kilo dijual dengan harga Rp 12.000 per tiga kilo.
“Pasar Ramadan digelar serempak di delapan kecamatan, dan panitia menyediakan sebanyak 5.671 paket sembako yang hanya dijual Rp 20.000 per paket,” kata Noor Edy Putranto, Kabag Perekonomian saat mendampingi Bupati Pasuruan, Dade Angga. [SuryaOnline/agustus2008
Keberkahan memang berasal dari sebuah ketekunan, cacat tubuh bukan penghalang, apalagi yang sehat secara fisik. Sahabat kita semua Allah beri kesempatan, tinggal kita mau atau tidak. Sukses itu pilihan, dan setiap pilihan adalah perjuangan, gagal dan berhasil adalah hiasan, karena kalau kita syukuri maka ia akan berbuah pelajaran.
INFO BISNIS 2010
TIPS MEMULAI BISNIS
Ada tips dari Pak Purdi Chandra " Kalau memulai bisnis jangan terlalu banyak hitung-hitungan, anggap saja seperti masuk kamar mandi, jangan berfikir ada airnya atau tidak, ada sabunnya atau tidak, masuk saja kalau nanti tidak ada baru mencari." jadi mulai saja bisnis jangan terlalu menggunakan otak kiri, pakai saja otak kanan. mulai----mulai....praktek aja langsung.
Memulai sebuah usaha, entah itu besar atau kecil memang gampang-gampang susah. Apalagi bagi kita yang belum pernah atau belum berpengalaman dalam bisnis. Sehingga tidak jarang ada yang tidak jadi memulai usaha gara-gara terlalu banyak berpikir ini itu. Namun Arifin Nova Memberikan Tips dalam Blognya, yang ia beri judul 10 cara mudah mulai usaha.
1. Hobi, adalah cara paling mudah, enjoy dan anda lebih paham dengan bidang yang ditekuni. Contoh: bisnis bunga, bengkel, dan catering.
2. Terdesak kebutuhan, seperti PHK, menganggur, bisnis lesu atau orang tua meninggal, sehingga terpaksa jualan pakaian, kue, koran, dll. Ini adalah cara yang sulit, tetapi dengan kerja keras, sukses adalah mungkin.
3. Diajak teman, keluarga atau kolega untuk ikut MLM. Dengan modal relatif kecil dan sistem network yang baik, anda berpeluang untuk sukses.
4. Inspirasi dari koran, TV, internet, obrolan teman kantor, rumpi-rumpi tetangga atau lagi jalan-jalan sore. Begitu anda melihat “WOW”, langsung anda sulit tidur untuk segera mewujudkan mimpi bisnis anda.
5. Melanjutkan usaha keluarga, sehingga pada akhirnya dengan “tangan dingin” anda bisnis jadi lebih berkembang.
6. Mengisi waktu luang, seperti pensiunan, penulis, dll, lalu membuka toko kelontong, counter voucher HP, refil aqua, dan usaha konsultan.
7. Lihat peluang di tempat kerja, usaha teman, masalah yang berbau bisnis di sekitar rumah anda, seperti usaha laundry, rental PS, cleaning service, dll.
8. Memanfaatkan ilmu dan skill anda, seperti usaha penerjemahan, konsultan properti,toko/service komputer dan bimbingan belajar.
9. Ikut coaching, diklat, training, dan lokakarya, seperti sablon, elektronika dan salon.
10. Tiru bisnis di tempat kerja, lalu buka usaha serupa.
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Memulai usaha itu susah-susah gampang. Kalau acuan kita memulai usaha menggunakan otak kiri, maka perhitungan atau studi kelayakan bisnis, kadangkala membuat nyali jadi kecut. Tapi studi kelayakan bisnis memang di perluhkan, yang terpenting jangan gara-gara layak atau tidak layak berhenti memulai bisnis. Ok deh kalau begitu, mulai saja berbisnis, sambil mempelajari kelayakannya. Sekalipun tidak wajib, ilmu tentang studi kelayakan bisnis harus kita ketahui, dan ini ada oleh-oleh untuk di bagi, mudah-mudahan bermanfaat.
Studi kelayakan bisnis merupakan langkah awal memulai bisnis Studi kelayakan bisnis adalah sebuah penelitian mendalam tentang bisnis yang akan dijalani menyagkut banyak aspek hukum ,sosbud, manajemen keuangan, teknis operasional dan teknologi sampai pada pemasaran. dengan pertimbangan semua hal tersebut maka hasil Studi kelayakan bisnis akan digunakan sebagi acuan apakah bisnis tersebut layak dilanjutkan atau ditunda atau bahkan dibatalkan.
Aspek yang terdapat pada studi kelayakan bisnis yang terdiri dari berbagai aspek yang sudah disebutkan di atas antara lain :
1. Aspek hukum dan adminstrasi
terkait aspek legal yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk :
a. Perijinan :
i) Izin lokasi :
ii) Izin usaha :
• Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.
• NPWP (nomor pokok wajib pajak)
• Surat tanda daftar perusahaan
• Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
• Surat tanda rekanan dari pemda setempat
• SIUP setempat
• Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan
2. Aspek sosial ekonomi dan budaya
Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek tersebut :
a. Dari sisi budaya
Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat.
b. Dari sudut ekonomi
Apakah proyek dapat merubah atau justru mengurangi income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll.
c. Dan dari segi sosial
Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat.
Untuk mendapatkan itu semua dengan cara wawancara, kuesioner, dokumen, dll. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.
3. Aspek pasar dan pemasaran
Berkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh suatu proyek tersebut :
• Potensi pasar
• Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.
Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk :
• Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.
• Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.
4. Aspek teknis dan teknologi
Berkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.
5. Aspek manajemen
Berkaitan dengan manajemen pembangunan proyek dan operasionalnya.
6. Aspek keuangan
Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.
TIPS MENGHITUNG MODAL USAHA
Dalam tulisan ini, saya mencoba berbagi tips yang disampaikan oleh pakar perencanaan keuangan, ya siapa lagi kalau bukan bapak Safir Senduk. Beliau memberikan tips jitu agar usaha yang akan kita jalankan benar-benar dalam keadaan yang stabil dalam majemen, karena usaha yang tidak di kelola dengan cara yang baik, relative akan mengalami kegonjangan. Menghitung modal sejak dini memberikan keteraturan dalam menjalankan usaha. Nah, ….ini kutipan yang bisa dishare untuk kita semua.
Inilah tanggapan ketika diwawancara di sebuah radio di Jakarta, saya ditanya oleh si pembawa acara: "Pak Safir, apa, sih, yang sebaiknya disiapkan untuk anak? Tabungan atau asuransi?" Keputusan untuk menyiapkan tabungan atau asuransi untuk anak seringkali membuat orang tua bingung. Tabungan dan asuransi memiliki fungsi yang berbeda. Tabungan adalah rekening yang kita buka di bank, tapi bisa kita ambil kapan pun. Sedangkan asuransiadalah proteksi yang diberikan oleh perusahaan asuransi kepada kita kalau kita mengalami resiko
Sering kan kita bertanya kepada orang yang sudah membuka usaha: "Berapa sih modal yang Anda butuhkan dulu itu ketika membuka usaha Anda yang sekarang ini?". Jawaban yang seringkali muncul adalah: "...sekian juta rupiah, atau sekian belas juta rupiah...." betul kan? Prinsipnya, ada angka yang keluar. Tapi, kalau Anda yang ditanya seperti itu, belum tentu Anda bisa menjawab. Karena umumnya ketika kita ingin menjalankan bisnis, banyak diantara kita yang tidak tahu bagaimana cara menghitungnya.
Nah, kali ini saya akan membagi rahasia kepada Anda tentang cara menghitung jumlah modal yang Anda butuhkan bila ingin memulai sebuah usaha.
Pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha, hanya ada 3 jenis modal yang akan Anda keluarkan:
1. Modal Investasi Awal
2. Modal Kerja
3. Modal Operasional
Mari kita membahasnya satu per satu.
1.MODAL INVESTASI AWAL
Apa sih yang dimaksud modal investasi awal? Ini adalah jenis modal yang harus Anda keluarkan di awal, dan biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh-contoh modal ini adalah bangunan, peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang.
Kalau usaha Anda usaha bengkel motor, maka modal investasi awal Anda adalah bangunan, alat-alat perbengkelan, dan perabot lain yang dibutuhkan di bengkel tersebut. Kalau usaha Anda toko, maka modal investasi awal Anda adalah rak, meja, bahkan mungkin juga mesin kasir.
Biasanya, modal ini nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang. Tetapi nilai dari Modal Investasi Awal ini akan menyusut dari tahun ke tahun bahkan bisa dari bulan ke bulan.
2.MODAL KERJA
Ini adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk membeli atau membuat barang dagangan Anda. Modal kerja ini bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang order.
Sebagai contoh, kalau usaha Anda usaha tempat makan, maka modal kerja yang Anda butuhkan adalah modal untuk membeli bahan makanan. Kalau usaha Anda usaha pem buatan barang kerajinan, maka modal kerja Anda adalah uang yang Anda keluarkan untuk membeli bahan baku. Kalau usaha Anda adalah jasa fotokopi, ya modal kerja Anda uang yang Anda keluarkan untuk membeli kertas, tinta, dan lain sebagainya.
Prinsipnya, tanpa modal kerja, Anda tidak akan bisa menyelesaikan order Anda atau tidak memiliki barang dagangan. Nanti, bisa-bisa Anda malah tidak akan dapat pembeli karena barangnya saja tidak ada. Itulah pentingnya modal kerja.
3.MODAL OPERASIONAL
Modal yang terakhir adalah modal operasional. Modal operasional adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari bisnis Anda. Contohnya pembayaran gaji pegawai, pulsa telepon bulanan, PLN, air, bahkan retribusi.
Pos-pos dalam modal operasional ini pada setiap bisnis umumnya hampir sama. Ini karena pada prinsipnya, yang dimaksud dengan modal operasional adalah uang yang harus Anda keluarkan untuk membayar pos-pos biaya di luar bisnis Anda secara langsung. Jadi, Modal Operasional ini biasanya dibayar secara bulanan.
Nah, bagaimana Bapak Ibu? Gampang, kan? Sekarang, Anda bisa menghitung sendiri, kan, modal yang harus Anda keluarkan untuk memulai usaha. Mudah-mudahan bermanfaat ya.
Dikutip dari Tabloid NOVA No.894/XVII
KORAN BEKAS JADI BERKAH
KORAN.......KORAN......Berkahmu sungguh luar biasa. Sebelumnya engkau hanya sebatas informasi yang selalu berganti setiap beritamu menjadi basih, tetapi di tangan orang yang kreatif engkau tampil dengan wajah baru dan selalu up to date. Koran yang selama ini terabaikan, sekarang siapapun yang mau membuka ladang penghasilan bisa segera di mulai.
Tumpukan koran bekas yang ada di ruang baca seringkali mengganggu pemandangan. Ada baiknya Anda belajar dari ‘Trio’ Usman, Selly dan Fauzan mengolah Koran bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat, bahkan mendatangkan fulus.
Jangan buang koran bekas Anda! Himbauan ini memang ada benarnya. Koran bekas, selain bisa dijual kiloan juga dapat ‘didaur ulang’ menjadi bentuk kerajinan. Kreatifitas dan kejelian menangkap peluang sudah semestinya muncul agar fulus terus menebal. Seperti yang dilakukan oleh ‘Trio’ Usman, Selly dan Fauzan.
Mereka bertiga berkolaborasi dalam menciptakan produk-produk yang terbuat dari bahan koran bekas. Melalui media yang sudah tak terpakai inilah dihasilkan karya seni yang berkualitas dan bernilai tinggi. Hasilnya berupa kerajinan seperti meja makan, lemari pakaian, meja kantor, meja lampu, bingkai foto, vas bunga, tatakan akuarium, tempat tissue, yang telah dikreasikan menjadi benda fungsional.
Menurut Fauzan, asal mula tercetusnya ide membuat produk dari koran bekas ini datang begitu saja. Pada saat itu pikiran mereka melayang-layang memikirkan apa yang harus mereka buat. Dalam benak Fauzan terlintas untuk menghasilkan sesuatu karya yang unik namun terbuat dari bahan yang tak terpakai alias sampah. Gayung pun bersambut. Ide kreatif Fauzan dipadu dengan ketrampilan tangan rekannya, Selly, menghasilkan sebuah produk dengan keindahan yang tak terduga sebelumnya. \Lantas mengapa koran bekas yang dipilih? Fauzan punya alasan. Sifat koran yang semakin hari semakin pudar warnanya inilah rupanya yang menjadi daya tariknya. Kepudaran itu yang nantinya akan membuat produk terlihat lebih unik dan klasik. “Kalau kertas yang lain seperti misalnya karton, mungkin semakin hari akan pudar juga seperti Koran. Tapi kalau menurut saya kepudaran yang terdapat pada karton tidak ada nilai seninya,” katanya.
Usaha yang dibangun sejak tiga tahun silam, tepatnya sekitar tahun 2005 ini diawali dengan modal usaha sekitar Rp 10 juta, yang digunakan untuk biaya produksi dan promosi. Upaya memperkenalkan produknya dilakoni Fauzan dan rekan-rekannya dengan rajin mengikuti berbagai pameran. Selain itu mereka juga aktif melakukan telemarketing dengan cara menghubungi teman dan para kenalan melalui via telepon.
Ulasan selengkapnya dapat dibaca di Majalah Pengusaha edisi 90/Januari 2009.
Peluang Usaha CD Bekas
Kata yang tepat untuk orang-orang yang nggak ada matinya berfikir adalah kreatif. Kalau yang lain berfikir membuang, maka orang yani ini selalu punya ide untuk memanfaatkan benda bekas.Nah, pesannya buat kita adalah jangan meremehkan sesuatu, bisa jadi sesuatu yang kita remehkan akan menjadi sumur uang buat kita. Ayo kita berkreasi, manfaatkan CD bekas.
Sejak pertama kali diproduksi, kehadiran compact disc seolah telah menyingkirkan keberadaan pita kaset. Alasannya, cakram padat sebagai alat penyimpan data, baik dokumen, gambar, suara, maupun film ini, memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar. Maka tidak heran jika CD termasuk VCD dan DVD yang beredar di pasaran jumlahnya terus meningkat. Kalau pada tahun 2004 saja sudah terdapat sekitar 30 miliar keping CD, maka saat ini mungkin sudah mencapai ratusan miliar. Padahal, benda ini tergolong kurang awet karena rentan terkena gores, debu, panas dan sebagainya.
Jika setiap keping CD yang rusak lantas dibuang begitu saja sama artinya menciptakan pencemaran lingkungan yang luar biasa. Maka jangan buru-buru membuang tumpukan kaset CD, VCD, dan DVD rusak ke keranjang sampah. Mengapa? Kaset CD bekas masih bisa dimanfaatkan. Tengok saja usaha yang dirintis oleh Tri Heri Subagyo. Warga Bekasi ini memanfaatkan limbah CD bekas sebagai bahan baku kerajinan unik nan cantik.
Alit CraftBerbagai hiasan menarik telah dihasilkan mulai dari bingkai foto, tempat pensil, binatang, boneka Jepang, pin hingga rumah-rumahan. Sekilas, orang pasti tidak akan menyangka jika bahan baku hiasan itu terbuat dari CD bekas. Sebab setelah dipadupadankan dengan bahan-bahan lain, bentuk bahan aslinya nyaris tidak kelihatan. Bentuk dominan cakram bundar terkadang memang masih mudah dikenali, kecuali jika memang sengaja dipotong-potong ke bentuk lain sesuai dengan ide pembuatannya. “Bahkan ketika berada di pameran, hiasan dinding ini disangka dari kaca. Setelah kita jelaskan mereka sangat tertarik,” ujar Heri.
Kerajinan Alit Craft dimulai sekitar pertengahan 2008. Awalnya Heri menggunakan limbah kayu-kayu bekas yang harganya murah. Namun usahanya itu sempat terhenti dan baru dilanjutkan Januari 2009, yakni setelah ia mendapat gagasan membuat kerajinan yang memanfaatkan limbah CD bekas. Secara kebetulan ia juga bekerja freelance di bidang IT sehingga ditempatnya banyak terdapat CD bekas. Di samping itu bahan baku juga mudah diperoleh di tempat pemulung, yang biasanya dihargai Rp5 ribu/kg.
Ulasan selengkapnya dapat dibaca di Majalah Pengusaha edisi 97/Agustus 2009.
10 Tips untuk Memotivasi Balita dalam Belajar
1. Mengajar balita adalah sebuah keistimewaan
Ini yang harus ditanamkan dalam benak setiap Ibu, bahwa mengajarkan balitanya adalah sebuah keistimewaan. Jadi, gunakanlah keistimewaan ini dengan baik. Jika orangtua tidak memiliki minat atau keinginan yang kuat untuk melakukan hal ini, lebih baik jangan lakukan sama sekali, karena hasilnya menjadi tidak maksimal.
2. Bicara dengan jelas, tegas, dan antusias
Cara ini akan membuat balita dapat mendengarkan apa yang dikatakan oleh orangtua dengan jelas. Dengan begitu ia dapat menyerap stimulasi yang diberikan dengan lebih baik.
3. Rileks
Sekali lagi, lakukanlah stimulasi pada balita dengan rileks, santai, dan tidak tergesa-gesa. Jangan merasa tertekan, jangan merasa harus segera melihat hasil yang akan dicapai. Lakukanlah semua dengan senang hati. Saat memberikan stimulasi, nikmatilah saat bersama balita.
4. Percayai balita Anda
Harus diketahui, balita sangat mempercayai orangtuanya. Kini saatnya orangtua mempercayai balita. Percayalah bahwa balita memiliki kemampuan yang besar untuk belajar sesuatu. Oleh sebab itu, orangtua harus merespon ini dengan positif. Beri kesempatan balita untuk belajar segala sesuatu tanpa meragukan kemampuannya.
5. Terus berikan informasi baru
Balita amat menyukai informasi baru. Oleh sebab itu, perlihatkanlah balita sesuatu yang baru, sesuatu yang belum pernah dilihatnya, sesuatu yang belum pernah didengarnya. Ia pasti akan sangat antusias.
6. Jika balita sudah mengenal sesuatu, jangan diteruskan
Apabila balita sudah diperlihatkan pada sesuatu yang dikenalnya, jangan diteruskan. Segera temukan hal lain yang belum dikenalnya, dan tunjukan kepadanya.
7. Ajarkan balita dengan tujuan dan cara yang teratur
Orangtua yang bijaksana akan mengetahui dengan tepat tujuannya melakukan segala hal, termasuk untuk memperkaya pengetahuan ensiklopedia balita. Ia juga akan merencanakan dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
8. Buatlah materi dengan ukuran yang besar dan jelas
Apabila orangtua membuat materi dengan gambar objek yang kecil dan tidak jelas maka balita akan mengalami kesulitan untuk mempelajarinya. Intinya, buatlah materi agar dapat dilihat oleh balita dengan mudah.
9. Siapkan tempat yang tidak menggangu baik secara visual maupun audio
Ketika orangtua akan membuat stimulasi, pastikan tidak banyak gangguan di lingkungan sekitar. Ruangan yang memiliki benyak visual dan penuh suara yang tidak penting, akan sangat mengganggu proses belajar balita.
10. Ajarkan balita ketika ia sedang dalam kondisi yang baik.
Jangan stimulasi balita apabila tengah sakit atau rewel karena suatu sebab. Jika tetap dipaksakan, balita kemungkinan akan menolak sehingga program yang sedang dijalankan tidak akan memberikan hasil yang optimal. Intinya, carikan saat yang paling tepat.
Sumber: Frisian Flag's booklet - 'How Smart Are Your Kids?'